Setelahmengetahui apa itu kayu palet, kelebihan serta kekurangannya, maka hal selanjutnya adalah berbagai contoh kerajinan tangan dari kayu palet yang dapat kamu tiru sendiri di rumah. Baca Juga: 10 Inspirasi Desain Rumah Kayu Modern Minimalis; Karakteristik Kayu Sungkai dan Kekurangan dan Kelebihannya; Beragam Contoh Kerajinan Kayu Palet
Kayu sungkai Peronema Canescens merupakan salah satu kayu yang memiliki nama cukup populer di Indonesia. Apalagi berbicara tentang furniture, kayu ini memiliki reputasi yang baik di bidang tersebut. Hal itu tentu karena kelebihan dan keunggulan dimiliki kayu ini, bahkan sering terdengar kasus dimana banyak orang mengakali atau mencari keuntungan dengan nama sungkai, yang bahkan produk yang dijualnya tidak memakai kayu sungkai sekalipun. Sebagai konsumen yang baik, penting untuk cermat dalam memilih bahan kayu dari produk furniture agar tidak mudah tertipu oleh oknum-oknum nakal yang memakai nama sungkai pada produk mereka. Untuk itu akan kami perjelas bagaimana ciri-ciri, karakteristik, serta kelebihan dari kayu sungkai yang tak dimiliki kayu lain. Berikut penjelasannya Daftar Isi1 Nama Lain dan Daerah Sebarannya2 Karakteristik Kayu Sungkai3 Keunggulan Yang Dimilikinya4 Kekurangan Pada Kayu Sungkai5 Apa saja manfaat yang Kayu sungkai untuk pembuatan Bahan kontruksi Sebagai Terkait Nama Lain dan Daerah Sebarannya Perlu diketahui, nama sungkai ini berbeda pada setiap daerahnya. Hal itu tentu untuk mengetahui jenis kayu sungkai asli, meski dengan nama yang berbeda. Di Kalimantan banyak orang menyebutnya dengan kayu sungkai atau kayu longkai, sedangkan di Sumatera kayu ini memiliki nama lain kayu sungkih dan sekah, dan penamaan kayu sungke atau jati sabrang di daerah Jawa. Uniknya nama sungkai ini populer hingga manca negara seperti German, Netherland, Sweden, UK, France, Spain, Italy dan USA. Kayu sungkai atau nama botanisnya Peronema Canescens ini termasuk dalam famili Verbenaceae. Kayu ini merupakan jenis kayu asli indonesia dengan daerah penyebarannya yang tersebar di beberapa daerah-daerah besar Indonesia seperti; Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Baca Juga3 Jenis Kayu Untuk Outdoor, Buat Decking Lebih Tahan! Karakteristik Kayu Sungkai Secara umum, kayu sungkai memiliki karakteristik yang unik dengan warna permukaan kayu putih pucat sampai kekuning-kuningan, warna dari kayu ini akan sangat cocok bagi anda penyuka warna yang tidak terlalu berlebihan sehingga dapat membantu ruangan memiliki vibes yang kalem dan tenang. Memiliki corak atau serat yang nampak lurus hingga bergelombang, dan jika di raba kayu sungkai ini akan terasa agak kesat pada permukaannya. Kayu ini termasuk dalam golongan kayu yang memiliki kualitas sedang, dengan kelas awet III dan kelas kuat II hingga III. Dengan daya berat jenis kering udara maksimumnya di angka 0,73. Sungkai memiliki bobot atau berat yang ringan, sehingga itu akan memudahkan orang untuk mengubahnya menjadi kayu imitasi. Namun dengan penjelasan karaktersitik di atas, anda bisa lebih cermat dalam menentukan keasilan kayu sungkai ini. Keunggulan Yang Dimilikinya Jenis kayu ini populer bukan hanya karena namanya saja, melainkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki kayu tersebut. Lalu apa saja yang menjadikan kayu sungkai ini unggul, berikut ulasannya. Mudah diolah dan dibentuk Tentu kelebihan ini menjadi sebuah poin penting bagi pengrajin kayu dalam membuat sebuah produk furniture. Dimana jenis kayu ini dapat diserut dan di bentuk sedemikian rupa dengan hasil yang cukup baik. Selain itu, kayu ini dipercaya tukang untuk dapat dibor maupun di amplas dengan hasil yang baik. Memiliki warna tenang dan lembut Karakteristik yang dimiliki kayu sungkai ini memang dominan dengan warnanya yang cerah dan lembut. Perpaduan warna putih dari gubal kayu dengan warna kuning pucat menjadikan ciri khas tersendiri bagi kayu sungkai. Dan tentunya hal itu dapat mempengaruhi suasana pada suatu ruangan yang tenang. Harga relatif murah Bila dibandingkan dengan kayu sekelas jati, merbau ataupun ulin, tentunya jenis kayu ini lebih murah daripada jenis-jenis kayu tersebut. Hal itu tentunya menjadi keuntungan bagi pengrajin kayu untuk membuat sebuah produk yang memiliki kualitas cukup baik dengan harga yang terjangkau di masyarakat umum. Cepat mengering Kayu ini memiliki tingkat kering alami yang cukup cepat, hal itu bisa menjadikan efisiensi waktu untuk segera mengolah kayu ini dengan baik tanpa cacat yang biasanya timbul karena pengeringan yang tidak alami. Baca Juga6 Kayu Anti Rayap Terbaik Asal Hutan Indonesia Kekurangan Pada Kayu Sungkai Mudah retak Hal itu tentunya menjadi sebuah pertimbangan untuk menggunakan kayu ini pada kontruksi yang berat, namun akan sangat cocok apabila dijadikan sebuah furnitur atau perabot yang tidak memilik beban terlalu berat. Tidak cocok untuk outdoor Tidak seperti kayu ulin yang memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca secara secara langsung, kayu sungkai ini memiliki ketahanan yang kurang baik untuk ditempatkan pada area luar ruangan yang dimana secara langsung terkena air dari hujan maupun panasnya matahari. Hal itu dapat memakan umur dari kayu tersebut. Meski begitu, kayu ini tetap cocok untuk penempatan pada area indoor. Apa saja manfaat yang dihasilkan Dengan spesifikasi yang dimiliki kayu ini tentu banyak orang atau pengrajin kayu memilih kayu sungkai untuk dijadikan beberapa produk furniture yang biasa kita pakai sehari-hari. Kayu sungkai untuk pembuatan mebel Furnitur atau biasa kita sebut mebel ini merupakan perlengkapan rumah yang diantaranya seperti meja, kursi, lemari dan lainnya. Kayu sungkai dipercaya oleh pengrajin kayu sebagai bahan atau material utama dalam pembuatannya. Bahan kontruksi ringan Dengan spesifikasi yang dimiliki kayu sungkai ini ternyata dapat digunakan dalam bahan pembuatan kontruksi, meski tidak bisa sekuat kayu lain, jenis kayu ini dapat dibuat untuk kontruksi ringan seperti atap rumah dan lain sebagainya. Sebagai kerajinan Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa kayu ini memiliki kelebihan yaitu mudah diolah, dengan keunggulan tersebut memudahkan kayu sungkai dibuat atau diserut sedemikian rupa dengan bentuk kerajinan yang bermanfaat bagi banyak orang. Baca Selanjutnya5 Jenis Kayu Dan Kegunaannya Di Bidang Furnitur Itulah pembahasan mengenai kayu sungkai yang memiliki ciri khas tersendiri, semoga ulasan diatas dapat membantu anda untuk lebih memahami jenis kayu asli indonesia ini. Terimakasih telah membaca artikel ini hingga usai, dan selamat menikmati hunian berkelas dari kayu! Untuk informasi seputar produk furnitur dari berbagai macam kayu pilihan seperti lantai parket, lambersering, plafon kayu, decking atau jasa pasang yang ahli dapat berkonsultasi bersama kami disini 0812-2041-993 Visited 337 times, 3 visits todayKayusuren digemari masyarakat sebagai papan pada perumahan, kayu lapis, mebel, kotak cerutu, peti kemas, kerajinan tangan dan interior ruangan. Kelebihan lain dari kayu suren adalah teksturnya yang tidak mudah mengalami pembusukan atau dimakan rayap. Kayunya berserat putih agak kemerahan. Halus, berurat indah dan bergaris-garing memanjang
Apakah mengecat olahan kayu sungkai familiar menurut Anda? Jika Anda adalah tukang kayu, pasti akan menggunakan kayu sungkai sebagai furniture dalam ruangan. Hal ini berkaitan dengan karakteristik kayu sungkai yang tidak bagus digunakan di luar ruangan. Bagaimana dengan para DIY? Apakah yang Anda dilakukan dengan mengecat kayu sungkai? Apabila Anda adalah pemula, maka mengolah kayu sungkai menjadi sebuah kerajinan adalah hal yang sering dilakukan. Kembali lagi dengan karakteristik kayu sungkai, kayu ini sangat fleksibel diolah dengan mengecat menjadi kerajinan berbagai ukuran. Lalu apakah finishing yang biasa Anda dilakukan untuk kayu sungkai? Pada dasarnya pemilihan finishing didasarkan pada selera dan juga kebutuhan. Apakah Anda lebih menutup warna kayu atau justru meningkatkan tampilan naturalnya. Finishing yang menutup warna asli kayu disebut dengan finishing solid color. Bahan finishing yang dimanfaatkan adalah cat duco atau cat solid color. Sedangkan tantang tersendiri justru muncul ketika Anda memilih menggunakan finishing kayu natural. Kayu sungkai memiliki karakteristik warna natural yang tidak jauh berbeda dengan jenis kayu lunak lainnya. Inilah menjadi tantangan karena kayu lunak cukup sulit untuk dilapisi dengan cat kayu warna natural atau transparan. Terlebih lagi bagi Anda yang ingin menonjolkan serat atau urat kayu sungkai. Lalu apakah yang sebaiknya dilakukan? Apakah dengan begitu tidak mungkin untuk melakukan finishing pada kayu sungkai dengan warna natural? Simak kelengkapannya dalam artikel ini. Mengenal Karakter Kayu Sungkai Sebelum masuk ke dalam tahapan bagaimana menciptakan tampilan natural yang menonjolkan serat kayu sungkai, kenali karakteristiknya. Mengapa kayu ini tergolong cukup sulit untuk proses finishing. Kayu sungkai merupakan jenis kayu yang banyak ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu kayu sungkai lebih banyak digunakan. Harganya cukup murah dipasaran dan banyak ditemukan di pulau Jawa. Masa panen kayu yang tergolong singkat membuat stoknya di alam cukup banyak. Anda dengan mudah membeli kayu di toko kayu dekat rumah. Pasti disana tersedia kayu sungkai. Banyak juga mebel kayu sungkai yang bisa Anda beli dari pengrajin baik yang telah di finishing maupun belum. Anda bisa membeli lemari kayu sungkai dengan harga ratusan ribu hingga jutaan tergantung dari ukurannya. Lemari sungkai memiliki bobot yang cukup ringan sehingga Anda tidak perlu bermasalah jika ingin memindahkannya. Fungsi dari kayu sungkai lainnya adalah sebagai veneer dan rangka atap. Dilihat banyak pemanfaatan dari kayu sungkai ini, walaupun tergolong kayu lunak kualitasnya cukup memuaskan. Pengolahan Kayu Sungkai Bagi para pekerja kayu, kayu sungkai adalah jenis kayu yang paling mudah diolah. Kayu tidak cepat menumpulkan mata pisau dan mudah untuk dibentuk berbagai macam model. Sehingga proses pengerjaan sebuah mebel dari kayu sungkai tidak membutuhkan waktu yang lama. Dilihat dari tekstur kayu, permukaannya cukup kasar sehingga perlu pengamplasan untuk persiapan. Jika diraba kayu sungkai akan terasa kesat, bukan karena masih basah namun memang sifat alaminya. Warna kayu sungkai sama seperti kayu lunak pada umumnya yaitu warna kekuningan terang. Ketika baru saja ditebang kayu cenderung berwarna putih. Namun setelah dikeringkan kayu akan berubah warna menjadi lebih kuning. Perbedaan warna kayu teras dan gubalnya tidak terlalu kentara, artinya kualitas keduanya tidak terlalu jauh berbeda. Sedangkan untuk motif kayu sungkai memiliki alur serat yang lurus dan terkadang bergelombang. Serat kayu sungkai tidak jauh berbeda dengan jenis kayu mahal seperti kayu jati. Artinya kayu sungkai dapat dicat mirip seperti warna kayu jati. Perbedaan mendasarnya hanya terdapat pada warna dasar kayu dan warna ini dapat diganti dengan bantuan cat wood stain. Tingkat awet kayu jati termasuk kelas III inilah yang menyebabkan kayu tidak dapat digunakan di luar ruangan. Apalagi sebagai furniture yang bersentuhan langsung dengan tanah. Tingkat kekuatan kayu sungkai cukup bagus yaitu berada di kelas II dan III. Semakin tua kayu sungkai maka kekuatannya akan semakin tinggi. Proses pengeringannya cukup sulit karena kayu yang lunak ini sangat mudah retak. Pori kayunya yang besar akan meresap pernis atau wood stain tidak seimbang sehingga mudah menimbulkan blotching. Artinya minyak kayu naik karena penyerapan cat yang tidak merata. Inilah mengapa dibutuhkan usaha yang cukup keras untuk mengatasi blotching pada kayu sungkai. Ingin tahu bagaimana cara mengatasi masalah blotching pada kayu sungkai? Trik Mengecat Urat Kayu Sungkai agar Lebih Menonjol Seperti yang telah disebutkan kayu sungkai adalah kayu yang cukup sulit untuk finishing warna natural. Jika Anda tidak berhati-hati maka minyak kayu akan naik dan ketika itu terjadi tidak ada cara untuk mengembalikan warna seperti semula. Mencegah hal tersebut terjadi, ada beberapa trik yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa menjadi solusi finishing kayu sungkai. Tidak hanya itu Anda bahkan juga bisa menampilkan urat kayu sungkai lebih menonjol. Aplikasikan dempul kayu Pencegahan pertama yang bisa dilakukan adalah mengaplikasikan wood filler. Fungsinya untuk menutup pori kayu sehingga memudahkan penyerapan wood stain dan pernis lebih merata. Selain itu juga wood filler akan menutup pori mencegah penyerapan kelembaban berlebihan. Aplikasi wood filler sangat mudah, Anda hanya perlu mencari warna filler yang sama dengan kayu sungkai. Dalam hal ini Anda bisa memanfaatkan Biovarnish wood filler warna sungkai yang sangat mirip dengan warna kayu aslinya. Aplikasikan cat dasar kayu Selain wood filler Anda bisa mengaplikasikan sanding sealer. Produk ini adalah cat dasar kayu yang juga akan menutup pori kayu. Hanya saja karena bentuknya cairan bisa diaplikasikan sesudah atau bahkan tanpa wood filler. Sanding sealer sangat efektif untuk menutup pori kayu karena bentuknya yang cair. Pori kayu akan menyerap sanding sealer merta. Warnanya yang bening cocok diaplikasikan pada hasil finishing natural atau transparan. Jangan lupa mengamplas Anda akan menampakan serat atau motif kayu sungkai. Jangan lupa untuk menghaluskan permukaan kayu dengan pengamplasan. Proses mengamplas adalah wajib hukumnya sebelum proses finishing apapun dimulai bahkan pada furniture yang memiliki lapisan cat sebelumnya. Mengamplas untuk mempersiapkan kayu adalah dengan amplas alumunium oxide dari 120 hingga maksimal grit 220. Kertas amplas pertama dipilih berdasarkan tingkat kasar permukaan kayu. Semakin kasar maka grit amplas semakin kecil. Aplikasikan glaze Cara yang paling singkat dan mudah untuk menampilkan serat kayu adalah dengan glaze. Cat glaze untuk kayu merupakan cat yang hampir mirip dengan wood stain dan mengandung binder dan pigmen. Namun glaze memiliki kandungan pigmen yang lebih banyak sehingga menghasilkan warna yang sangat gelap. Glaze sendiri hanya dapat mengering jika Anda mengaplikasikan top coat di atasnya. Warna yang dihasilkan sangat gelap dan inilah yang akan menampilkan urat kayu sungkai sebagai motif yang indah. Aplikasikan top coat Jangan lupa untuk memberikan top coat sebagai lapisan akhir karena glaze tidak dapat mengering tanpanya. Top coat juga akan memberikan perlindungan pada kayu sungkai. Lapisan film yang terbentuk akan mencegah kelembaban, goresan and panas merusak kayu. Sebagai saran gunakan top coat water based seperti produk Biovarnish clear coat. Pilih juga top coat dengan hasil finishing matte untuk menampilkan finishing yang sangat natural setelah menampilkan motif kayu. Langkah-Langkah Pengecatan untuk Menimbulkan Urat Kayu Kini saatnya untuk Anda belajar bagaimana teknik aplikasi yang sebaiknya digunakan. Sebagai panduan, produk yang digunakan adalah Biovarnish. Karena produk ini sangat lengkap dan memiliki jenis produk yang dibutuhkan. Memulai dari wood filler hingga sanding sealer semua akan memanfaatkan produk Biovarnish. Berikut ini langkah mudah yang bisa Anda lakukan. Persiapan substrat kayu Lakukan pengamplasan seperti yang tadi telah dijelaskan. Belajar teknik pengamplasan sesuai dengan permukaan kayu yang akan di amplas. Jangan lupa jika Anda akan mengecat permukaan kayu sungkai yang luas manfaatkan mesin amplas. Amplaslah searah serat kayu dan hindari bekas terbakar karena pengamplasan. Bekas ini akan sulit dihilangkan dan akan muncul setelah finishing selesai. Segera bersihkan debu bekas pengamplasan. Proses aplikasi wood filler Siapkan Biovarnish wood filler warna sungkai. Jika Anda menemukan banyak cacat lubang pada kayu maka isi dengan wood filler. Gunakan pisau palet dan jari Anda untuk menekan filler hingga pada dasar lubang. Ratakan sisa wood filler ke seluruh permukaan kayu. Tunggu lapisan ini kering selama 20 menit. Lanjutkan pengamplasan dengan kertas amplas 240. Amplas hingga warna dan serat kayu sungkai terlihat, bersihkan debu amplas. Proses aplikasi sanding sealer Siapkan Biovarnish sanding sealer kemudian campurkan dengan air. Buat larutan hingga mencapai 11-12 NK2. Jika sudah tuangkan ke dalam tabung alat semprot. Semprotkan larutan sanding sealer ke seluruh permukaan kayu. Apabila telah merata, tunggu kering. Proses kering membutuhkan waktu 60 menit baru lanjutkan dengan amplas ambang. Gunakan amplas ukuran 400 dan bersihkan debu amplas. Proses aplikasi wood stain Proses aplikasi wood stain ini bisa Anda dilakukan atau tidak tergantung kondisi kayu. Jika warna kayu sudah bagus maka Anda tidak perlu melakukannya. Jika masih banyak warna yang tidak merata maka penting untuk aplikasi ini. Campurkan Biovarnish wood stain warna yellow ox dengan air hingga mendapatkan larutan 11-12 NK2. Semprotkan larutan cat ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Tunggu kering kemudian amplas dengan amplas 400. Aplikasikan Glaze Pilih Glaze warna yang gelap seperti black atau brown. Biovarnish glaze memiliki warna yang sangat pekat jadi campurkan dengan sedikit air saja dalam gelas plastik. Anda bisa mengaplikasikannya dengan kuas atau dengan alat semprot. Jika dengan kuas, aplikasikan berlawanan dengan arah serat kayu. Tunggu beberapa saat setelah merata kemudian gunakan kain katun yang kering untuk menghapus kelebihan glaze. Hapuskan berlawanan arah serat kayu. Aplikasi top coat Campurkan Biovarnish top coat matte dengan air. Tuangkan larutan cat ke dalam tabung spray kemudian semprotkan ke seluruh permukaan kayu sungkai. Setelah merata tunggu lapisan akhir ini mengering selama 24 jam atau semalaman. Ketika keesokan harinya cat telah mengering dan Anda akan melihat bagaimana urat kayu sungkai terlihat berkat aplikasi glaze. Rekomendasi Untuk AndaTak Sulit Dilakukan, Ini Cara Mengecat Dinding Bergaris Sendiri7 Kesalahan yang Tanpa Sadar Sering Dilakukan saat Finishing FurnitureWujudkan Finishing Transparan Kayu Sungkai yang Aman dengan BiovarnishJenis Cat untuk Lemari Kayu Sungkai dan Cara Aplikasi MudahnyaFantastis! Kayu Sungkai Tampak Natural dengan Dempul Kayu Ini7 Tips Mudah Mengecat Furniture Kayu dengan Chalk Paint Bagi PemulaPilihan Menarik Lainnya7 Trik Menggunakan Dempul Kayu Mahoni untuk Hasil Elegan 6 Tips dan Trik Mengecat Pintu, Refinishing Furniture Menjadi Baru4 Trik Cara Mengaplikasikan Cat Lemari Dapur dan Tips PerawatannyaDIY Panduan dan Tips Mudah Finishing Table Top untuk Pemula7 Trik Mengaplikasikan Pernis pada Jati Belanda Sampai Perawatannya3 Trik Aplikasi Wood Stain Pada Lantai Kayu di Musim Penghujan6 Trik Tepat Finishing Lantai Kayu Ulin dengan Hasil Memuaskan7 Trik Finishing Furniture Kayu Johar Warna Natural TransparanTips Trik Menyamakan Warna Dempul Kayu dengan StainMau Finishing Kayu Outdoor? Berikut Cara sekaligus Perawatannya10 Tips Ampuh Pemula untuk Mengecat Menggunakan BioDuco Chalk PaintDIY Pengetahuan Dasar Menggunakan Pernis Kayu untuk Pemula